skip to main |
skip to sidebar
SIAPA yang tidak tahu eksotisme India? Selain alam dan industri film, satu hal lagi yang akan membuat India semakin dikenal di mata dunia, yakni industri fesyen.
Lihat saja pagelaran mode akbar di berbagai belahan dunia. Sentuhan eksotisme India pasti tidak ketinggalan hadir, bukan hanya dari para desainer kenamaan yang menghadirkan motif sari maupun bentukan celana jodhpur tapi sepak terjang perancang negeri Taj Mahal yang kini telah sampai di panggung internasional.
Hal itu terjadi bukan tanpa perjuangan panjang. Fashion India bahkan dulu hanya dianggap sebagai bagian dari kebiasaan kaum hippie yang sempat menjamur di tahun 60-an dan 70-an. Namun mendekati abad ke-21, fesyen India mulai menunjukkan taringnya. Dimulai dari penampilan memukau desainer berbakat Ritu Beri yang mempersembahkan koleksi musim panas di ajang La Semaine de la Haute Couture, Paris.
Selanjutnya, gerbang menuju panggung dunia seakan terbuka lebar dan membawa Wendell Rodricks serta Anita Dongre untuk beraksi di perhelatan akbar busana siap pakai di Jerman, IGEDO Fair.
Apa yang menjadikan mode India begitu menarik bagi masyarakat Barat? Eksotisme sudah pasti menempati urutan pertama. Namun bukan hanya itu, para desainer India rupanya kompak mengangkat tradisi negaranya dan menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang selama ini disajikan oleh industri fashion dunia. Tidak lagi mengandalkan garis rancangan minimalis dalam nuansa pastel nan lembut, mereka justru menggebrak dunia fashion dengan menghadirkan koleksi berwarna agresif yang dipenuhi embellishment rumit.
"Warna adalah salah satu hal yang membuat fashion India kuat," ujar Anupama Dayal, salah satu desainer India terfavorit saat ini. Gelar itu didapatkannya karena kecintaannya pada tekstil lokal yang diperkaya motif cetak buatan tangan. Hasilnya, koleksi yang mencerminkan keindahan etnis India sekaligus mampu tampil dalam nuansa kontemporer.
Rupanya, bukan hanya desainer lokal yang gemar menggunakan material khas India. Para perancang dari rumah mode ternama pun tidak ketinggalan mengaplikasikan kain etnis itu. Sebut saja, Giorgio Armani, Ferre, Valentino, Oscar de la Renta, Christian Lacroix, Emmanuel Ungaro, juga Jean Paul Gaultier, yang bahkan mengadakan kontrak kerja sama dengan seniman tekstil India.
Bukan hanya itu, Gaultier pun mempersembahkan koleksi khusus yang mengapresiasi India melalui "Indian Chiaroscuro". Menurutnya koleksi tersebut merefleksikan kekayaan tekstil India yang ditampilkan dengan desain kontemporer. Adapun Armani menampilkan karya unik yang diadaptasi dari bentukan busana khas India, salwar kameez.
Kecermatan dalam hal detail dan desain yang eksotis tentu tidak hanya memesona para desainer, tapi juga barisan selebriti dunia dan publik figure layaknya Putri Diana semasa hidupnya, Hillary Clinton, Catherine Zeta Jones, dan Sharon Stone.
Desainer India lainnya yang juga ikut berkpirah di panggung internasional adalah Agnimitra Paul yang selalu sukses menghadirkan nuansa glamor ke atas catwalk. Seperti juga desainer India lainnya, Agnimitra banyak menggunakan detail sequin, beads dan motif tradisional.
Hanya saja, koleksinya hadir dalam rancangan yang bergaya flamboyan dengan sentuhan ala barat. "Bagi saya, yang terpenting adalah makna di balik tiap rancangan, yakni menjadikan para wanita India lebih percaya diri dengan budayanya," terangnya.
Sementara Ritu Beri mempersembahkan nuansa misterius khas India melalui berbagai material eksotis seperti bandhini silk, brokat India, dan motif Mogul yang digunakan menjadi bentuk sarung, tunik, serta celana jodhpur. Tidak ketinggalan patola khas Gujarat dan bagh asal Punjab.
Eksotisme itu juga yang membuat Ritu sukses menapaki karier di dunia barat, termasuk memiliki gerai eksklusif di Bergdorf Goodman juga rangkaian butik di seluruh dunia.
Namun, yang pantas mendapat acungan jempol tentu Tarun Tahliani. Salah satu desainer top India ini tampaknya tidak pernah lelah mempromosikan mode negaranya di dunia internasional. Karenanya, wajar bila Tahliani banyak menghadirkan koleksi adibusana juga gaun pengantin tradisional. "Fashion tradisional India kini menjadi inspirasi bagi mode Barat, terlebih dengan aplikasi batuan serta teknik sulam tangannya